Jumat, 15 November 2013

Mantrawedha

1 Ana kidung rumekso ing wengi Ada kidung yang menjaga di waktu malam
2 Teguh ayu luputa ing lara Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit
3 Luput ing bilahi kabeh Terbebas dari segala petaka.
4 Jim setan datan purun
Jin dan setan pun tidak mau.
5 Paneluhan tan ana wani
Segala jenis sihir tidak berani.
6 Miwah panggawe ala
Dan juga perbuatan jahat.
7 Gunaning wong luput
Guna-guna tersingkir
8 Geni atemahan tirta Api menjadi air.
9 Maling adoh tan wani perak ing mami
Pencuri pun menjauh tidak berani mendekat denganku.
10 Tuju guna pan sirna
Segala bahaya lenyap
II 11 Sakehing lara pan samya bali
Semua penyakit pulang ke tempat asalnya.
12 Sakeh ama pan samya miruda
Semua hama menyingkir
13 Welas asih pandulune
dengan pandangan kasih
14 Sakehing braja luput
Semua senjata tidak mengena
15 Kadya kapuk tibaning wesi
bagaikan kapuk jatuh di besi
16 Sakehing wisa tawa
Segenap racun menjadi tawar
17 Sato galak tutut
Binatang buas menjadi jinak
18 Kayu aeng lemah sangar
Pohon ajaib tanah angker,
19 Songing landhak guwane wong lemah miring
lubang landak, gua orang, tanah miring
20 Myang pakiponing merak
di sarang merak
III 21 Pagupakaning warak sekalir
Kandangnya semua badak
22 Nadyan arca myang sagara asat
Meski batu di laut mengering
23 Temahan rahayu mangke
Pada akhirnya semua selamat
24 Dadya sarira ayu
Sebab badannya selamat
25 Ingideran pra widadari
dikelilingi oleh bidadari
26 Rineksa malaekat
yang dijaga oleh malaikat,
27 Lan sagung pra rasul
dan semua rasul.
28 Pinayungan ing Hyang Suksma
Dalam lindungan Tuhan
29 Ati adam utekku Baginda Esis
Hatiku Adam dan otakku Nabi Sis
30 Pangucap Nabi Musa
Ucapan Nabi Musa.
IV 31 Pan napasku Nabi Ngisa linuwih
Napasku Nabi Isa yang amat mulia
32 Nabi Yakup Pamiarsaningwang
Nabi Yakup pendengaranku
33 Dawud suwaraku mangke
Nanti Nabi Daud menjadi suaraku
34 Nabi Brahim nyawaku
Nabi Ibrahim sebagai nyawaku
35 Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Sulaiman kesaktianku
36 Nabi Yusuf Rupengwang
Nabi Yusuf rupaku
37 Edris ing rambutku
Nabi Idris pada rambutku
38 Baginda Ngali kulitingwang
Sayidina Ali kulitku.
39 Abu Bakar getih danging Ngumar singgih
Abu Bakar darah dan Umar daging
40 Balung Baginda Ngusman
Sedangkan Usman sebagai tulangku
V 41 Sungsumingsun Patimah linuwih
Sumsungku adalah Fatimah yang amat mulia
42 Siti Aminah bayuningangga
Siti Aminah kekuatan badanku
43 Ayup ing ususku mangke
Nanti Nabi Ayub ada di dalam ususku
44 Nabi Nuh ing jajantung
Nabi Nuh di dalam jantungku
45 Nabi Yunus ing otot mami
Nabi Yunus di dalam ototku
46 Netraku Ya Mohamad
Mataku ialah Nabi Muhammad
47 Pamuluku Rasul
Air mukaku rasul
48 Pinayungan Adam Kawa
Dipayungi Adam Hawa.
49 Sampun pepak sakathahe para nabi
Maka, lengkaplah semua rasul
50 Dadya sarira tunggal
yang menjadi satu badan

Minggu, 10 November 2013

Pusaka dan ajian pewayangan

Pusaka, Senjata dan Aji-Ajian
Kasekten kang ngedab-edabi para ratu lan satriya mau jalaran saka gentur tapane
nggennya ngupadi kasekten iku mau. Sawantaha pancen ana kang saka lorotan bapa utawa
eyange, ana maneh kang pancen saka ngapusi kayata Dasamuka kang apuskrama marang
Resi Subali. Akeh2e saka asihing dewa jalaran gede lelabuhane marang dewa utawa
sasama.
Anoman: kuku pancanakaaji-aji pancasona, bayu bajra, bayu ronta, sima bobot
Antareja: upas anta ambles bumi, sekali jilat gosong (saka eyange Anantaboga)
Arjuna: panah pasopati, sarotama, ardhadhedhali, ardhasengkali, keris pulanggeni,
kalanadhah, aji-aji sepiangin, malayabumi, brahmasirah (membuat alam menjadi terang),
parjanya astra (menggelapkan cuaca), agni sastra (kobaran api)
Aswatama: senjata cundhamanik
Baladewa: gada nanggala lan alugara
Batara Kala: keris kalanadah, keris kaladeteh
Batara Kamajaya: kemayan cakrakembang
Batara Surya: kereta Jatisurya
Bhisma: tameng wesi
Dasamuka: senjata candrasa, pedhang sokayana, aji-aji pancasona, rawarontek, gunturgeni
Destarata: aji kumbalageni
Durna: cundo manik
Gathutkaca: caping basunandha, kotang antakusuma. aji-aji brajamusti, panca bajra,
krincing wesi, bajingiring, garuda ngapak, narantaka (saka Gandamana), trumpah
madukacermo
Indrajit: senjata nagapasa lan wimohanastra, aji sirep Megananda
Jayadrata: gada rujakbeling
Karna: keris kaladite, panah kunta wijayandanu, aji-aji kalalupa, balasrewu
Kresna: senjata cakrabaswara, kembang wijayakusuma, cangkok wijayamulya
Kumbakarna: aji-aji gedhongmenga, pelakgelak sakethi
Puntadewa: jamus kalimasada, songsong tunggulnaga namanya tombak korowelang tp ad
yang bilang klo pusaka itu pusaka indraprasta/ amarta (dalam lakon semar mbangun
kayangan ke 3 pusaka tersebut terbang menuju ke karang kabolotan bersama senjata
cakrabaswara nya sri bathara kresna
Ramawijaya: panah gunawijaya
Rama Bergawa: kapak duwung
Salya: aji-aji candhabirawa
Setyaki/ sencaki = Gada wesi kuning
Sosrowindu = kemlandingan putih
Subali: aji-aji pancasona, rawarontek
Werkudara: gada rujakpolo, lukitasari, kuku pancanaka, bandung bandawasa, gada
lambitamuka, ungkal bener, blabag pengantol-antol, bayu braja, jalasengara, cincin
manikam druindra, air suci tirta parwita
Keterangan:
Ada juga aji2 yang umum:
Aji halimunan: Pemiliknya bisa menjadi kasat mata
Aji sirep: Membikin orang tertidur
Pusaka Wijayakusumah: Jika diusapkan kepada tubuh orang yang sudah meninggal maka
orang itu akan hidup kembali
Aji Kilat Tatit: Pemilik ajian dapat bergerak cepat. Ini salah satu andalannya Gatotkaca tapi
kalau ngga salah banyak juga yang punya
Panah2 pusaka yang sekali dilepas bisa berubah2: Ada yang jadi beribu2 panah, ada yang
jadi hujan, api, rantai, dll.
Ajian2 dan senjata2 khusus:
Aji Kemayan: Ajian andalan betara Guru, orang yang terkena ajian ini akan menjadi lemas
Aji Danuweda: Ajian panah Resi Dorna, diturunkan kepada Arjuna, Karna dan Bambang
Ekalaya
Aji Candhabirawa: Setiap darah Salya menetes ke tanah akan berubah menjadi raksasa yang
jadi beribu ribu
Cincin Ampal: Cincin pusaka Bambang Ekalaya, jika ditamparkan kepada musuhnya sambil
mengeluarkan ajian ampal bisa dipastikan bahwa musuhnya akan perlaya.

Sabtu, 09 November 2013

spesifikasi honda

= Data Spesifikasi Teknis Untuk Honda Supra Fit X = -

Panjang X lebar X tinggi : 1.907x702x1.069 mm
Jarak sumbu roda : 1.234 mm
Jarak terendah ke tanah : 147 mm
Berat kosong : 99.4 kg
Tipe rangka : Tulang punggung
Tipe suspensi depan : Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Lengan ayun dan peredam kejut ganda
Ukuran ban depan : 70/90 - 17M/C 38P
Ukuran ban belakang : 80/90 - 17M/C 44P
Rem depan : Cakram Hidrolik, Piston ganda
Rem belakang : Tromol
Kapasitas tangki bahan bakar : 3,7 liter
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC, pendinginan udara
Diameter x langkah : 50 x 49,5 mm
Volume langkah : 97,1 cc
Perbandingan kompresi : 9,0 : 1
Daya maksimum : 7,3 PS/8.000 rpm
Torsi maksimum : 0,74 kgf.m/6.000 rpm
Kapasitas minyak pelumas mesin : 0,70 liter pada penggantian periodik
Kopling Otomatis : Ganda, otomatis sentrifugal, tipe basah
Gigi transmsi : 4 kecepatan, bertautan tetap
Pola pengoperan gigi : N-1-2-3-4-N (rotari)
Starter : Pedal dan elektrik
Aki : 12 V; 3,5 Ah
Busi : ND U20FS, U22FS-U ; NGK C6HSA, C7HSA
Sistem pengapian : AC-CDI, Magneto

Sabtu, 14 September 2013

Surga tidak kekal

Ternyata Akhirat ‘Masih’
Tidak Kekal (5): SURGA &
NERAKA SUDAH KITA
RASAKAN
Posted by admin
Perbandingan antara alam dunia dan
alam akhirat itu, ibarat ujung jari
dicelupkan ke samudera. Setetes air
yang ada di ujung jari itulah dunia,
dan samudera itulah akhiratnya.
Demikianlah suatu ketika Rasulullah
dawuh kepada para sahabat,
sebagaimana diceritakan dalam HR
Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan
Ahmad.
Saya sempat tercengang ketika
merenungi dawuh Nabi itu. Betapa
hebatnya pengetahuan dan
pemahaman beliau tentang alam
akhirat. Saya membayangkan,
agaknya, ini karena beliau sudah
menyaksikan sendiri besarnya alam
berdimensi tinggi yang kita kenal
sebagai alam Akhirat itu. Bukankah
beliau memang sudah sampai di
‘puncak langit’ bernama Sidratul
Muntaha, dimana alam akhirat
terlihat? Bahkan, beliau digambarkan
begitu terpesona menyaksikan alam
berdimensi sepuluh yang meliputi
alam dunia. Sehingga, muncullah
kesimpulan bahwa alam rendah
bernama Dunia ini ternyata hanya
seperti setetes air di samudera nan
luas ketika dibandingkan dengan alam
Akhirat.
Saya terkagum-kagum kepada beliau
yang dengan smart memberikan
analogi simple tapi mendalam, tentang
dunia dan akhirat. Itulah salah satu
sebab, kenapa saya ngefans berat
sama beliau, dan memutuskan untuk
tetap menjadi umatnya sampai hari
kiamat..
Allahumma shalli wasallim wabarik
’ala sayyidina wamaulana wahabibina
Muhammad Rasulillah. Padahal, dari
sisi pengetahuan modern, ungkapan
beliau itu sangat bermakna dan
membutuhkan penjelasan yang rumit,
serta menjadi kontroversi hingga kini..
Ada dua hal yang terkandung di dalam
analogi itu. Yang pertama, dari sisi
ukuran alam semesta. Dan yang
kedua, dari sisi komposisinya.
Menurut kesaksian beliau, alam dunia
ini sangat kecil bila dibandingkan
dengan alam akhirat. Setetes air
dibandingkan ‘tak berhingga tetesan’
air yang membentuk samudera. Dan,
secara bersamaan, analogi ini juga
bermakna bahwa alam dunia ini
sebenarnya merupakan ‘bagian tak
terpisahkan’ dari Akhirat. Mirip
dengan setetes air yang juga menjadi
bagian tak terpisahkan dari samudera.
Dalam pemahaman teori dimensi,
memang demikianlah adanya. Alam
dunia yang berdimensi tiga ini adalah
bagian dari alam akhirat yang
berdimensi sepuluh. Tidak
terpisahkan. Sudah sering saya
jelaskan, bahwa jika ada deretan garis
yang berdimensi satu dalam jumlah
tak berhingga dijejer berimpitan,
garis-garis itu akan membentuk
luasan berdimensi dua. Dan jika
lembaran-lembaran berdimensi dua
itu ditumpuk sebanyak-banyaknya
sampai tak berhingga, ia akan
membentuk balok yang berdimensi
tiga.
Dengan analogi di atas, saya cuma
ingin menceritakan, bahwa ‘ruangan’
berdimensi dua sebenarnya terbentuk
dari ‘ruangan’ berdimensi satu dalam
jumlah tak berhingga. Sedangkan
‘ruangan’ berdimensi tiga terbentuk
dari ‘ruangan’ berdimensi dua dalam
jumlah tak berhingga. Atau, secara
umum bisa disimpulkan, bahwa
‘ruangan’ berdimensi tinggi selalu
tersusun dari ruangan berdimensi
lebih rendah dalam jumlah tak
berhingga.
Sehingga, jika Anda menerima konsep
itu – detilnya dijelaskan oleh M-
Theory – kita bisa memahami
struktur alam semesta yang
berdimensi sepuluh itu dengan cara
yang sama. Bahwa alam Akhirat
sebagai langit ketujuh ternyata
tersusun dari langit ke enam dalam
jumlah tak berhingga. Sedangkan
langit keenamnya tersusun dari langit
kelima dalam jumlah tak berhingga
pula. Selanjutnya, langit kelima
tersusun dari langit keempat, tersusun
dari langit ketiga, kedua, kesatu,
masing-masing dalam jumlah tak
berhingga.
Jika disimpulkan secara sederhana,
besarnya alam akhirat itu adalah ‘tak
berhingga pangkat tujuh’ dibandingkan
dengan alam dunia…
Tentu saja, tidak ada istilah ‘tak
berhingga pangkat tujuh’ di dalam ilmu
matematika. Karena, istilah tak
berhingga itu sudah tidak bisa dihitung
lagi. Masa ada istilah ‘tak terhitung
pangkat tujuh’? Hasilnya pasti ‘tak
terhitung’ juga, hhehe. Ini sekedar
cara saya saja untuk menggambarkan
betapa luasnya akhirat dibandingkan
dunia…
Bukan hanya fisiknya, melainkan juga
kualitasnya. Kualitas kehidupan dunia
ini jika dibandingkan dengan
kehidupan akhirat hanyalah ‘seper-tak
berhingga pangkat tujuh’..
. Itulah kenapa Al Qur’an sering
menyebut kehidupan dunia ini hanya
sekedar ‘main-main’, tipuan, dan
fatamorgana belaka. Kehidupan yang
sesungguhnya adalah kehidupan
Akhirat. Yakni, saat kesadaran kita
bisa mengakses alam berdimensi
lebih tinggi itu secara holistik.
Maka, kalau kita kaitkan antara alam
dunia & alam akhirat dengan
keberadaan surga & neraka, kita
memperoleh kesimpulan yang
menarik. Bahwa, karena surga dan
neraka itu berada di alam akhirat, dan
dunia ini adalah bagian dari alam
akhirat, maka kehidupan kita sekarang
ini sebenarnya sudah diliputi oleh
surga dan neraka. Saat kita merasa
bahagia, itu sebenarnya adalah ‘rasa
surga’ tapi dalam skala dunia. Dan
ketika kita merasa menderita, itupun
adalah ‘rasa neraka’, dalam skala
dunia.
Berapa besar skala perbandingannya?
Kita cuma kecipratan rasa surga &
neraka dalam kadar ‘seper-tak
berhingga pangkat tujuh’ saja..! Dalam
ibarat Nabi, seluruh rasa bahagia dan
derita di dunia ini hanya seperti
setetes air di dalam samudera jika
dibandingkan dengan rasa bahagia dan
derita yang sesungguhnya di alam
akhirat. Shadaqta ya Rasulullah …
Lantas, bagaimana menjelaskan
penglihatan Rasululah saat beliau
berada di Sidratul Muntaha? Kenapa
beliau bisa melihat surga dan neraka
yang sudah ada penghuninya? Apakah
itu kejadian sekarang ataukah
kejadian masa depan?
Meskipun secara ruangan, alam
akhirat sudah ada sekarang,
sebenarnya manusia baru akan
merasakannnya kelak sesudah kiamat
Bumi, yakni setelah dibangkitkan
kembali. Itulah saat dimensi alam
akhirat dibukakan oleh-Nya, sehingga
manusia bisa mengakses alam
berdimensi lebih tinggi secara lebih
menyeluruh. Allah menyebutnya
sebagai ‘terbukanya hijab’ dimensi,
dimana penglihatan dan pendengaran
kita menjadi jauh lebih tajam daripada
sekarang.
QS. Qaaf (50): 22
Sesungguhnya kamu berada dalam
keadaan lalai dari (hal) ini, maka
Kami singkapkan darimu tabir (yang
menutupi) matamu, sehingga
penglihatanmu pada hari itu amatlah
tajam.
QS. Maryam (19): 38
Alangkah terangnya pendengaran
mereka dan alangkah tajamnya
penglihatan mereka pada hari mereka
datang kepada Kami. Tetapi orang-
orang yang zalim pada hari ini (di
dunia) berada dalam kesesatan yang
nyata (karena keterbatasan
penglihatan dan pendengarannya).
Apa yang dilihat oleh Rasulullah saat
Mi’raj itu adalah kejadian masa
depan. Bukan kejadian sekarang. Tapi
kenapa Rasulullah sudah bisa melihat
semua itu? Ya, karena Rasulullah
berada di dimensi tertinggi alam
semesta. Bukankah dalam
pemahaman Fisika Modern, ruangan
alam semesta ini melengkung? Dan
karena itu pula, dimensi waktu juga
ikut melengkung? Sebab, dimensi
ruang-waktu itu memang tidak
terpisahkan eksistensinya.
Ibarat Anda sedang berada di ruang
dimensi tiga, maka Anda akan bisa
menggambar ‘kurva waktu’ lengkung
di papan tulis yang berdimensi dua.
Sehingga, dalam waktu yang
bersamaan, Anda akan bisa melihat
urutan waktu ‘dulu-sekarang-nanti’
secara bersamaan dalam gambar itu.
Atau, jika dimensi waktu diibaratkan
garis melengkung di permukaan
sebuah bola kaca yang berdimensi
dua, maka kita bakal bisa melihat
masa depan kurva itu lewat ruangan
dimensi tiga, tembus lewat kedalaman
bola.
Ringkas kata, siapa saja berada di
dimensi tinggi, ia akan bisa melihat
masa depan dari sebuah peristiwa
yang tidak kelihatan di dimensi
rendah. Apalagi, saat itu Rasulullah
berada di Sidratul Muntaha yang
memiliki dimensi paling tinggi di alam
semesta. Itulah sebabnya beliau
terpesona disana, karena tidak pernah
menduga akan melihat pemandangan
sedahsyat itu.
Dengan demikian, pemahaman kita
sudah bertambah lagi. Bahwa alam
akhirat itu secara ruangan sudah
meliputi kita, tetapi secara urutan
waktu baru akan kita rasakan kelak
sesudah hari kiamat. Yakni, ketika
Allah membukakan langit-langit
berdimensi tinggi, sehingga segala
rahasia yang tadinya tidak kelihatan,
kelak menjadi tampak semua. Dan,
surga serta neraka yang selama di
dunia tak begitu terasa, saat itu pun
menjadi begitu dekatnya dengan kita
dan bisa kita rasakan sepenuhnya..!
QS. Ath Thaariq (86): 9-10
Pada hari ditampakkan segala
rahasia, maka sekali-kali tidak ada
bagi manusia suatu kekuatan pun dan
tidak (pula ada) seorang penolong .
QS. Asy Syu’araa’ (26): 90-91
Dan (di hari itu) didekatkanlah surga
kepada orang-orang yang bertakwa,
dan diperlihatkan dengan jelas neraka
Jahim kepada orang-orang yang
sesat.
QS. Al Furqaan (25): 22
Pada hari mereka melihat malaikat
(makhluk berdimensi tinggi), di hari itu
tidak ada kabar gembira bagi orang-
orang yang berdosa, mereka berkata:
‘Semoga Tuhan menghindarkan kami
dari bahaya’.
Wallahu a’lam bishshawab
~ salam ~

Skripsi2

Prasyarat Ujian
Skripsi :
1. Mahasiswa harus sudah
Seminar Hasil
2. Membawa KSM terakhir dg
program Skripsi (KSM asli /
KSM online)
3. Ijazah SMA 2 lembar
(legalisir)
4. Sertifikat KKN (legalisir
LPM)
5. Foto copy kwitansi her-
regestrasi, DPP (terbaru),
KKN, ujian skripsi (legalisir
Keuangan : tertulis berhak
ujian skripsi)
6. Semua kwitansi diatas
dibawa ke Keuangan minta
ACC untuk ujian skripsi
beserta Bebas Tangungan
7. Foto copy Kartu Peserta
Seminar Hasil
8. Foto copy berita Acara
Seminar Hasil
9. Mengisi Formulir
Permohonan Skripsi
10. Diketik data wisudawan 2
lembar (BAA, Jurusan Mesin)
11. Mengumpulkan foto : -
4x6 (3 lembar warna tanpa
tepi)
- 3x4 (8 lembar warna tanpa
tepi)
12. Menyerahkan CD foto ke BAA
& membawa bukti foto ke
Jurusan
13. Menyerahkan draft lengkap
skripsi / naskah pusbikasi
ke Jurusan
14. Menyerahkan transkrip dg
mata kuliah tidak boleh ada
nilai D, E
15. Foto copy SK Bimbingan
Skripsi
16. Bagi mahasiswa yang SK.
Bimbingan lebih dari 1 th
harus membayar
perpanjangan SK Bimbingan
di bank sebesar Rp.212.500
& kwitansinya diserahkan di
TU Jurusan
17. Pengambilan blanko Ujian
Skripsi di Jurusan
18. Semua berkas dimasukkan
map mika putih
Semua prasyarat Ujian
Skripsi harus melalui
pengecekan TU Jurusan

Skripsi

FORMAT
PENGERJAAN
SKRIPSI
1. LEMBAR JUDUL
2. POSTER
3. LEMBAR PENGESAHAN
(Dosen Pembimbing dan Kajur)
4. LEMBAR KONSULTASI/
ASISTENSI
5. LEMBAR SURAT
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
6. ABSTRAKSI INDONESIA
7. ABSTRAKSI BAHASA
INGGRIS
8. KATA PENGANTAR
9. DAFTAR ISI
10. DAFTAR TABEL
11. DAFTAR GAMBAR
12. BAB I :
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang (Kenapa Judul itu
diambil)
1.2  Rumusan Masalah (Permasalahan
yang timbul dari topik tersebut)
1.3  Tujuan penulisan (Target yang
ingin dicapai dari judul tersebut)
1.4  Manfaat Penulisan (Hasil dari
skripsi dimanfaatkan oleh siapa)
1.5  Batasan masalah (Variabel –
variable yang dikendalikan)
13. BAB II : TINJAUAN
PUSTAKA
(Berisi paparan penelitian terdahulu
atau jurnal atau saduran buku yang
mempunyai hubungan terhadap
judul / topik yang ditulis)
14. BAB III : METODE
PERANCANGAN/ PENELITIAN
(Berisi paparan tentang: Langkah-
langkah merancang/ meneliti)
15. BAB IV :
PERHITUNGAN DAN
PEMBAHASAN
(Berisi rumus- rumus yang
digunakan dan pemaparan hasil
dari perhitungan/ penelitian
tersebut)
16. BAB V : KESIMPULAN
DAN SARAN
(Berisi jawaban dan tujuan yang
kita kehendaki)
DAFTAR PUSTAKA (nama
pengarang, tahun terbit, judul
buku, penerbit, tempat terbit)
LAMPIRAN :
-CURRICULUM VITAE
-GAMBAR DESAIN (DATA
PENELITIAN)
-NASKAH PUBLIKASI (MODEL
JURNAL)
-MAKALAH PRESENTASI (POWER
POINT)

Senin, 09 September 2013

Tafsir mimpi

TAFSIR MIMPI MENURUT
TA’BIRANING IMPEN
4 Votes
TA’BIRANING IMPEN
Ontvangen van het kantoor voor de
Volkslektuur te Batavia,
Januari 1938
Oleh H. Maksum, Tegal 1930.
Dalam masyarakat Jawa terdapat
kebudayaan yang unik yaitu kebiasaan
dalam menangkap atau menafsirkan
tanda-tanda (samita) yang ada
disekitarnya. Tanda tersebut berupa
mimpi yang merupakan media
informasi yang berisi simbol-simbol
yang dimaknai sebagai pertanda
mengenai masa depan. Hal tersebut
juga dapat disimpulkan bahwa
masyarakat Jawa mempunyai
kecerdasan dalam menafsirkan
mimpi .
Tafsiran mimpi dengan bermacam-
macam simbol
Simbol Tuhan.
Tuhan yaitu yang menciptakan alam
semesta beserta isinya, yang
menghidupkan dan mematikan semua
yang ada. Pengertian simbol Tuhan
seperti yang terdapat dalam kutipan
dibawah ini :
“Gusti Allah punika inggih dadosaken
manusa, saking manining (pedjoeh)
bapa biyung ngantos dumugi
pejahipun”
Tuhan itu yang menciptakan manusia,
dari air mani ayah dan ibu hingga
datangnya kematian.
“Dene upami wonten tiyang ngimpi
ningali Gusti Allah punika remen-
remening manah tinimbang
karemenan wonten ing alam donya
punika, alamatipun badhe minggah
kabingahan lan wilujeng.”
Apabila orang bermimpi bertemu
Tuhan, itu menyenangkan hati dari
pada kesukaan yang ada di dunia, itu
artinya akan mendapat kebahagiaan
dan keselamatan.
“Menawi ngimpi sumerep Gusti Allah
maringi bandha utawi sandhangan,
punika alamatipun badhe minggah
kasisahan.”
Jika bermimpi melihat Tuhan
memberikan benda atau pakaian, itu
artinya akan mendapatkan kesulitan.
Simbol Malaikat.
“Malaekat punika titahing Gusti Allah
ingkang sanes kados tingkahipun
manusa, inggih punika nggadhahi
badan ingkang alus sanget kados
angin (hawa), nanging nganggo roh
(jiwa), lan piyambakipun boten
dhahar, ngunjuk lan sanesipun
ingkang kados lelampahipun manusa.”
Malaikat itu salah satu utusan Tuhan
yang berbeda dengan prilaku manusia,
yaitu memiliki badan yang sangat
halus sekali seperti angin, namun
menggunakan roh (nyawa), dan tidak
makan, minum dan lainnya seperti
yang dilakukan manusia.
“Manawi wonten tiyang sumerep
Malaekat ingkang sae-sae, punika
alamatipun badhe mulya wonten alam
donya ngantos dumuginipun
pejahipun.”
Jika ada orang yang bermimpi melihat
Malaikat yang baik-baik, itu artinya
akan mendapatkan kemulia didunia
hingga datangnya ajal.
“Menawi ngimpi sumurep Malaekat
wonten ing kampung ngriku, punika
alamatipun kampung ngriku badhe
pinaringan subur lan boten wonten
penyakit.”
Jika bermimpi melihat ada Malaikat
yang berada di kampung tersebut, itu
artinya kampung tersebut akan
mendapatkan kesuburan tanahnya dan
tidak ada penyakit.
“Menawi ngimpi sumerep Malaekat
ing kuburan, punika alamatipun badhe
wonten penyakit ngantos pejahipun.”
Jika bermimpi melihat Malaikat
berada di kuburan (makam) itu
artinya akan ada penyakit hingga
meninggal.
Simbol Nabi dan Rasul.
“Rasul punika salah satunggaling
manusa ingkang kautus dening Gusti
Allah.”
Rasul itu salah satu manusia yang
diutus oleh Tuhan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep Nabi ingkang pejah utawi
sakit, punika alamatipun badhe
minggah kasisahan.”
Apabila ada orang yang bermimpi
melihat Nabi yang meninggal atau
sakit, itu artinya akan mendapat
kesulitan.
“Menawi ngimpi dipun paringi
punapa-punapa kadosta: sandhangan,
pedhang lan sanesipun punika
alamatipun inggih sae sanget.
Apabila bermimpi diberikan barang-
barang seperti pakaian, pedang dan
lain-lain, itu artinya baik sekali.
Simbol Surga.
“Suwarga punika satunggaling
panggenan ingkang jembar sanget
panggenanipun ing sanginggiling
langit. Sadaya wonten ing ngriku
sarwa edi lan nggumuni, amargi
salebeting suwarga punika kathah
barang-barang ingkang dereng nate
ningali nalika ing ngalam donya lan
sanes-sanesipun. Suwarga punika
dados nedahaken kabingahan.”
Surga itu salah satu tempat yang luas
sekali, tempatnya di atas langgit.
Semua ada di situ dan mengherankan,
karena di dalamnya itu terdapat
barang-barang yang yang belum
pernah kita lihat didunia dan lain-
lainnya. Surga itu merupakan suatu
tempat yang menyenangkan.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi mlebet
suwarga tegesipun ing panggenan
ngriku sarwa edi, boten kados ing
bumi punika alamatipun pinaringan
kabingahan inggih punika sadaya
lelampahan dipun trima lan punapa
ingkang dipun seja lan ingkang dipun
ajeng-ajeng.
Orang yang bermimpi masuk kedalam
surga artinya satu tempat yang
semuanya serba indah tidak seperti di
bumi itu artinya akan mendapat
kebahagian yaitu semua perbuatan
diterima dan apa saja yang
diharapkan.
“Upami ngimpi sumerep wowohan
suwarga lajeng metik punika
alamatipun manawi wicanten punapa
kemawon dipun turut jalaran wowohan
suwarga punika alamatipun wicanten
sae.”
Apabila bermimpi melihan buah-
buahan surga lalu memetiknya itu
artinya apabila berbicara apa saja
akan akan didengar atau diturut,
karena buah-buahan surga itu berarti
ucapan yang baik.
“Upami ngimpi medal suwarga punika
badhe manggih kasangsaran, inggih
punika lalampahipun rumiyin boten
duraka lajeng sapunika duraka.”
Apabila orang bermimpi keluar dari
surga itu artinya akan mendapatkan
kesengsaraan yaitu dahulu selalu
berbuat baik tapi sekarang selalu
mengumbar angkara.
Simbol Neraka.
“Neraka punika satunggaling
panggenan ingkang jembar sanget
kados suwarga, nanging salebeting
naraka punika sadaya sarwa latu.
Neraka punika dados nedahaken
kasangsaran sanget inggih punika
awoning lelampahanipun tiyang
ingkang ngimpi.”
Neraka itu salah satu tempat yang
sangat luas sejali seperti surga,
namun di dalamnya neraka tersebut
penuh dengan api. Neraka itu
menandakan kesengsaraan yaitu
jeleknya perbutatan orang yang
bermimpi.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi mlebet
neraka ngantos nangis gembar-
gembor punika alamatipun manggih
kasangsaran ingkang sanget inggih
punika lelampahanipun sadaya awon
tur duraka.”
Orang yang bermimpi masuk ke dalam
neraka lalu mengangis sekerasnya itu
berarti akan mengalami kesengsaraan
yang sangat berat yaitu perbuatannya
itu semua buruk dan durhaka.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi mlebet
neraka nanging boten kraos benter
babar pisan punika alamatipun badhe
manggih kasisahan sanget inggih
pangupajiwanipun pinaringan kangelan
tur pejah.”
Orang yang bermimpi masuk ke dalam
neraka namun tidak terasa panas
sama sekali itu artinya akan
mendapatkan kesengsaraan yang
berat yaitu pekerjaannya atau dimana
ia berkerja akan mendapatkan
kesulitan yang berat.
Simbol Langit.
Langit merupakan tempat yang luas
dan terletak di atas bumi, simbol
alam ini dimaknai dan diaplikasikan
ke dalam mimpi. Pengertian simbol
langit seperti yang terdapat dalam
kutipan dibawah ini :
“Langit punika satunggaling titahan
ingkang inggil sanget, punika dados
nedahaken dhateng pangkat
kaluhuran.”
Langit itu salah satu ciptaan yang
sangat tinggi, itu berarti menandakan
datangnya pangkat keluhuran.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi
piyambakipun wonten ing langit boten
sarana minggah, punika alamatipun
ingkang dipun seja punika katemahan
lan dipun trima, sami ugi ingkang
dipun seja punika pangkat utawi
sanes. Upami wonten tiyang ngimpi
kados makaten inggih kedhah sukur
dhateng Gusti ingkang maringi
gesang, amargi badhe pinaringan
ingkang dipun ajeng-ajeng”.
Jika seseorang bermimpi dirinya
berada di langit, itu artinya yang
diharapkan akan tercapai, sama jika
yang diharapkan itu adalah pangkat
atau bukan. Jika ada seseorang yang
bermimpi seperti itu, harus bersyukur
kepada Tuhan yang telah memberi
kehidupan, karena akan mendapat
yang diharapkan.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi minggah
langit ngangge andha utawi
sanesipun, punika alamatipun tiyang
punika badhe angsal pangkat
pendamelan lan sanesipun tur tiyang
punika bade dipun kondangaken
dening tiyang ngriku, lan badhe
pinaringan gampil ngupados yatra lan
sapanunggilanipun.”
Orang yang bermimpi naik langit
memakai tangga atau yang lainnya,
itu berarti orang tersebut akan naik
pangkat pekerjaan dan sejenenisnya,
juga orang tersebut akan
diperkenalkan dengan orang di situ,
dan akan mendapat uang dan
sejenisnya.
“Sinten-sinten tiyang piyambakipun
wonten langit lajeng dhawah dhateng
bumi, punika alamatipun awon sanget,
inggih punika upami tiyang punika
nyambut damel inggih dipun lepas
utawi pangkatipun dipun andapaken,
terkadang tiyang sugih dados mlarat,
terkadang bingah dados sisah sanget
makaten ugi sapiturutipun nandang
sisah.”
Siapa yang bermimpi dirinya berada di
langit lalu jatuh ke bumi, itu berarti
sangat buruk, yaitu apabila orang
tersebut bekerja akan dipecat atau
pangkatnya akan diturunkan, malah
terkadang orang kaya menjadi miskin,
terkadang senang menjadi susah
sekali, begitu pula selanjutnya
menderita.
“Sinten-sinten tiyangipun ngimpi
badhe minggah langit boten saged
dumugi lan ngraos radi kangelan,
payah lan kuwatos, punika alamatipun
radi sisah, inggih punika sadaya
perkawis ingkang dipun seja lan dipun
ajeng-ajeng boten saged temahan lan
boten saged dipun trima, sami ugi
ingkang dipun ajeng-ajeng pangkat
utawi perkawis ingkang unggul
makaten ugi salajengipun.
Siapa yang bermimpi akan naik ke
langit namun tidak sampai kelangit
atau terasa sulit, payah dan khawatir
itu artinya akan sulit, semua masalah
mengenai yang diharapkan tidak akan
terjadi atau terkabul, sama jika yang
diharapkan adalah pangkat atau
perkara yang tinggi dan begitu pula
selanjutnya.
Simbol Matahari.
Matahari merupakan ciptaan Tuhan
yang sanggup menyinari dunia dengan
sinarnya, semua yang berada di dunia
akan terkena sinarnya. Sinar Matahari
juga dimaknai sebagai penerang
karena sifat dari sinar matahari yaitu
menyinari dunia. Matahari mempunyai
sifat panas, penuh energi, dan
pemberi sarana hidup. Berikut simbol
Matahari seperti yang terdapat dalam
kutipan dibawah ini :
“Surya punika satunggaling titah
ingkang ageng sanget tur madhangi
wonten ing sadayanipun tiyang
wonten ing bumi.”
Matahari itu salah satu ciptaan yang
sangat besar dan menyinari semua
orang yang berada di bumi.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi nyepeng
surya, punika alamatipun badhe
angsal pendamelan.”
Siapa yang bermimpi memegang
matahari, itu artinya akan mendapat
pekerjaan.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi surya
medal saking griyanipun, punika
alamatipun manawi ingkang ngimpi
punika legan (boten gadhah bojo)
punika badhe mbojo tiyang ingkang
sae manahipun lan rupinipun, sami
ugi ingkang jaler utawi ingkang estri.
Dene menawi ingkang ngimpi punika
sampun gadhah bojo punika
alamatipun badhe dados ratu utawi
kepala utawi pangkat inggil”.
Siapa orang yang bermimpi matahari
keluar dari rumahnya, itu berarti
apabila orang yang bermimpi tersebut
belum berumahtangga, itu berarti
akan diberikan jodoh yang baik
hatinya dan rupanya, sama saja baik
laki-laki atau perempuan. Apabila
yang bermimpi itu sudah
berumahtangga, itu berarti akan
menjadi raja, atau atasan atau
pangkat yang tinggi.
“Sinten-sinten tiyang ngipi surya
dipun kepung (ketutupan) mega
punika alamatipun sisah banget inggih
punika tiyang ingkang ngimpi
kekasihipun badhe sakit sanget.”
Siapa orang yang bermimpi
mataharinya tertutupi awan, itu
berarti akan susah sekali yaitu orang
yang bermimpi itu, kekasihnya akan
sangat sakit.
Simbol Bulan.
Bulan merupakan ciptaan Tuhan yang
sangat indah ketika malam hari tiba,
menyinari dunia dan membuat orang
yang melihatnya akan bahagia karena
keindahannya. Simbol bulan juga
diambil menjadi simbol dalam mimpi,
berikut simbol bulan dalam mimpi :
“Rembulan punika satunggaling titah
ingkang sae tur edi jalaran saged
madhangi tiyang ingkang wonten ing
bumi, nanging padhangipun boten
benter kados surya, punika dados
nedahaken dhateng bojo estri utawi
lare ingkang sae”.
Bulai itu salah satu ciptaan Tuhan
yang baik dan bagus karena bisa
menerangi orang yang ada di bumi,
namun cahayanya tidak seterang
seperti matahari, itu berarti
memberikan akan beristri atau anak
yang baik.
“Sinten tiyang ngimpi nyepeng
rembulan punika alamatipun badhe
angsal bojo ingkang ayu sanget utawi
pinaringan lare ingkang sampurna”.
Orang yang bermimpi memegang
bulan itu artinya akan punya istri
yang sangat cantik atau akan
diberikan anak yang sempurna.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
rembulan punika surem utawi grahana
utami pandhangipun manglih peteng
dhedhet punika alamatipun
sakwangsulipun ta’biranipun nginggil
inggih punika badhe angsal bojo radi
awon lan badhe pinaringan lare
ingkang boten sae rupinipun utawi
watakipun”.
Orang yang bermimpi melihat bulan
itu redup atau gerhana atau
cahayanya kedap-kedip itu artinya
sebaliknya dari tafsir diatas, yaitu
akan mendapatkan pasangan yang
kurang baik dan akan mendapatkan
anak yang tidak baik rupanya atau
sifatnya.
“Upami wonten tiyang ngimpi
sumerep rembulan dipun pangku lan
dipun bekta riwa-riwi punika
alamatipun inggih badhe pinaringan
lare ingkang sampurna tur ngabekti
sanget dhateng piyambakipun ngantos
dumugi ajalipun”.
Apabila ada orang yang melihat bulan
itu dipangku dan dibawa kesana-
kemari, itu artinya akan mendapatkan
anak yang sempurna juga berbakti
sekali kepada orang yang bermimpi
hingga datangnya ajal.
Simbol Bintang.
Bintang merupakan ciptaan Tuhan
yang sangat indah ketika malam hari
tiba, menyinari dunia dan membuat
orang yang melihatnya akan bahagia
karena keindahannya, berikut simbol
artinya dalam mimpi :
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
lintang temrolap-temrolap punika
alamatipun badhe angsal pangkat tur
tiyang punika dados unggul-
unggulipun tiyang ing ngriku”.
Orang bermimpi melihat bintang
berkelap-kelip itu artinya akan
mendapat pangkat dan orang tersebut
menjadi unggulan orang-orang disitu.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi kathah
lintang punika alamatipun badhe
pinaringan ngereh tiyang ing ngriku
lan badhe dados kepala lan
sanesipun”.
Orang yang bermimpi melihat banyak
bintang, itu artinya akan memerintah
orang di tempat tersebut dan akan
menjadi atasan dan lain-lainnya.
“Upami ngimpi nyepeng lintang
punika alamatipun badhe pinaringan
lare ingkang sae tur mulya
pangkatipun”.
Apabila bermimpi memegang bintang
itu artinya akan mendapatk anak yang
baik dan mulia pangkatnya.
Simbol Cahaya dan Suara.
Macam-macam benda merupakan
benda-benda yang tidak dimasukkan
ke dalam simbol lain. Dalam simbol-
macam benda ini tidak terdapat
uraian mengenai pengertian benda,
namun berikut pengertian macam-
macam benda yang bermakna baik :
“Manawi wonten tiyang ngimpi
sumerep cahya ingkang padhang,
punika alamatipun kasaenan, inggih
punika badhe nglampahi agami
ingkang leres tur anggenipun
nglampahi leres sanget”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
cahaya yang terang, itu berarti
kebaikan, menjalani agama dengan
benar.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
mirengaken utawi ngadhahi tabuhan,
kadosta gamelan, suling, lan
sanesipun alamatipun badhe manggih
kasisahan lantaran saking mireng
kabar, tur manahipun inggih
mongsang-mangsing”.
Jika ada orang yang bermimpi
mendengarkan bebunyian seperti
gamelan, suling, dll, itu firasatnya
berarti akan mendapatkan kesusahan
karena mendengar kabar lalu hatinya
akan kesana-kemari (bimbang).
Simbol Awan.
Awan merupakan ciptaan Tuhan yang
letaknya di atas bumi. Simbol awan
juga dianggap sebagai pertanda akan
hujan dan membuat teduhnya dunia,
berikut pegertian simbol awan dalam
mimpi :
“Mega punika satunggaling barang
ingkang edi lan asri lan mitulungi,
dados punika alamatipun nedahaken
dhateng kabingahan”.
Awan itu salah satu barang yang baik
dan asri dan menolong, jadi arinya
memberikan datangny kebahagiaan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep malaekat ingkang ngiring
mega utawi numpak mega, punika
alamatipun badhe pinaringan unggul,
pangkat, temahan ingkang dipun
sedya, lan sanesipun”.
Apabila ada orang yang melihat
Malaikat bersama awan atau menaiki
awan, itu artinya akan mendapatkan
keunggul, pangkat serta sesuatu yang
diharapkan dll.
“Dene menawi mega punika abrit lan
sanesipun, punika alamatipun
kasisahan”.
Apabila awan itu berwarna merah dal
lain-lain, itu artinga akan
mendapatkan kesulitan.
Simbol Hujan.
“Jawah punika satunggaling barang
ingkang dipun remeni manusa, inggih
punika tiyang ingkang ahli tetanen lan
nenanem, jalaran upami boten wonten
mesti tanemanipun boten tukul, jawah
punika dados nedahaken pitulung
utawi kawelasan.”
Hujan adalah salah satu barang yang
sangat disukai manusia, yaitu bagi
orang yang bercocok tanam, karena
apabila tidak ada hujan maka
tanamannya tidak akan tumbuh, hujan
itu menunjukkan pertolongan atau
kasih sayang.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
jawah, nanging dumawahipun ing griya
piyambak utawi sekampung kemawon,
punika alamatipun bade sakit utawi
kasangsaran ingkang sanget.”
Orang yang bermimpi melihat hujan,
namun turunnya hanya di rumah
sendiri atau satu kampung saja, itu
berarti akan sakit atau menderita.
“Dene upami anggenipun jawah punika
sumarambah, punika alamatipun bade
pinairangan pitulungan pitulungan lan
jembar rejekinipun.”
Apabila turunnya hujan itu menyebar,
itu artinya akan mendapat
pertolongan dan banyak rejekinya.
“Manawi wonten tiyang ngimpi
sumerep jawah sanesipun toya, inggih
punika jawah susu, madu, lisa wangi,
yatra lan sanesipun, punika
alamatipun bade pinaringan kabegjan,
untung, kasaenan, pangkat, rejeki
jembar lan upami dagangan inggih
pinaringan bade katah bathi.”
Apabila orang yang bermimpi melihat
hujan selain air, yaitu hujan susu,
madu, minyak, mentega, minyak
wangi, uang dan lainnya, itu berarti
akan mendapatkan keuntungan,
kebaikan, pangkat, rejeki yang
banyak, dan apabila berdagang akan
mendapat keuntungan banyak.
Simbol Petir.
“Bledheg punika satunggaling titahan
ingkang ngajrih-ngajrihi dhateng
tiyang, upami lare mireng lajeng
mladjeng singidan ing ladon utawi
jerit-jerit jalaran saking ajrihipun
kuwatos dipun samber bledheg
punika. Nanging sanajana wonten
bledheg lan gludhug punika asring
mbingahaken dhateng tiyang tetanen,
jalaran badhe pinaringan jawah.”
Petir adalah salah satu ciptaan yang
menakutkan  orang, apabila anak kecil
mendengar lalu bersembunyi di bawah
meja atau menjerit-jerit karena
begitu takutnya akan disambar petir.
Namun apabila ada petir dan kilat itu
kadang menyenangkan kepada orang
yang bercocok tanam, karena akan
mendapat hujan.
“Sinten-sinten tiyang ingkang
sumerep bledheg salebetipun jawah,
punika alamatipun upami tiyang
ingkang ngimpi sakit lajeng
pinaringan saras.”
Orang yang bermimpi melihar petir
ketika hujan, itu artinya orang
bermimpi akan jatuh sakit lalu akan
mendapatkan kesembuhan.
“Dene upami ngimpi bledheg boten
wonten jawah inggih manggih
kasisahan.”
Apabila orang yang bermimpi ada petir
namun tak ada hujan yaitu akan akan
mendapatkan kesulitan.
Simbol Pelangi.
“Kuwung punika ayang-ayangipun
toya ingkang kenging soroting suya
jalaran upami badhe jawah punika
lajeng wonten ulur-ulur dhateng
seganten utawi lepen prelunipun
badhe mendhet toya dados kados
pompa.”
Pelangi adalah bayang-bayangan air
yeng terkena sinarnya matahari,
sebab apabila akan turun hujan lalu
garis-garis warna menuju laut atau
sungai seakan mengambil air seperti
ibarat pompa.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
kuwung tur warninipun ijem, punika
alamatipun bade wilujeng.”
Orang yang bermimpi melihat pelangi
dan warnanya hijau, itu artinya akan
mendapat keselamatan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep kuwung tur warninipun jene,
punika alamatipun bade pinaringan
sakit utawi kasisahan.”
Apabila ada orang yang bermimpi
melihat pelangi dan berwarna kuning,
itu artinya akan mendapat sakit atau
kasusahan.
“Menawi wonten tiyang sumerep
kuwung tur warninipun abrit, punika
alamatipun bade manggih kasisahan.”
Apabila ada orang yang bermimpi
melihat pelangi dan warnanya merah,
itu berarti akan mendapatkan
kesusahan.
“Menawi wonten tiyang sumerep
kuwung tur warninipun biyasa inggih
punika warna-warni, punika
alamatipun saderekipun bade omah-
omah.”
Apabila ada orang yang bermimpi
melihat pelangi dan warnyan itu
biasa, yaitu warna-warni itu artinya
saudaranya akan menikah (berumah
tangga).
Simbol Awan.
“Mega punika satunggaling barang
ingkang edi lan asri lan mitulungi,
dados punika alamatipun nedhahaken
dhateng kebingahan.”
Awan adalah salah satu barang yang
indah dan asri serta menolong, jadi
artinya menunjukkan akan datangnya
suatu kebahagiaan.
“Dene mnawi mega punika abrit lan
sanesipun, punika alamatipun
kasisahan.”
Apabila awan itu berwarna merah dan
lain-lain, itu artinya akan
mendapatkan kesulitan/kesusahan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep malaekat ingkang ngiring
mega utawi numpak mega, punika
alamatipun bade pinaringan unggul,
pangkat, temahan ingkang dipun seja
lan sanesipun.”
Apabila ada orang yang melihat
malaikat mengarak awan atau menaiki
awan, itu artinya akan mendapatkan
kemenangan/keunggulan, pangkat
serta apa yang diharapkan terkabul
dan lain-lain.
“Menawi wonten tiyang sumerep
mega abrit kacampuran barat, mbat-
mabit lan sanesipun, punika
alamatipun manggih kasangsaran.”
Apabila ada orang yang bermimpi
melihat awan berwarna merah
bercampur dengan angin, kesana-
kemari dan lain-lainnya, itu artinya
akan mendapat kesengsaraan.
Simbol Angin.
Angin juga terdapat sebagai bagian
dari bumi, karena angin itu selalu
mengisi ruang yang terdapat di bumi.
Simbol angin juga diambil menjadi
simbol dalam mimpi, berikut
pengertiannya dalam mimpi :
“Angin punika warna-warni, angin
silir-silir, lajeng barat, angin lesus,
hara-hara lan sanesipun. Dene
ingkang alit punika ndadosaken
remening manusa lan tetaneman,
dene manawi angin ingkang ageng
punika ndadosaken siahing manusa
lan tetaneman”.
Angin itu beraneka ragam, angin
sepoi-sepaoi, lalu besar, anging topan
dll. Angin yang kecil itu
menyenangkan bagi manusia dan
tanaman, jika yang bear itu dapat
menyebabkan kesusahan bagi
manusia dan tanaman.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
angin silir-silir, punika alamatipun
kabingahan tur sarasipun badan”.
Orang yang bermimpi melihat angin
sepoi-sepoi, itu artinya akan
mendapatkan kebahagian dan
kesehatan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep ageng barat lan mobat-mabit
punika alamatipun badhe kasisahan”.
Jika ada orang bermimpi melihat
angin besar dan kesana-kemari
(angin ribut) itu artinya akan
mendapatkan kesulitan.
Simbol Api.
“Latu punika salah satunggaling
wataning barang ingkang benter
sanget, sadaya tiyang upami mgemek
mesti sakit tur ajrih sanget, punika
dados nedahaken kasisahan tur
kasangsaran.”
Api itu salah satu barang yang sangat
panas sekali, semua orang apabila
memegang akan merasakan sakit
sekali dan sangat takut, karena itu
menunjukkan kesusahan dan
kesengsaraan.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
latu muruh wonten ing tanah ingkang
cengkar tegesipun boten wonten
tanemanipun, punika alamatipun
badhe wonten tiyang ingkang duraka
mamanggen ing tanah ngriku”.
Orang yang bermimpi melihat api
menyala di dalam tanah yang gersang
artinya tidak ada tanamannya, itu
artinya akan ada orang yang yang
durhaka yang bertempat tinggal di
tempat tersebut.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep latu minggah manginggil
dhateng langit, punika alamatipun
tiyang ingkang ngimpi tur tiyang
ngriku sadaya sami duraka”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
api naik hingga ke langit, itu
firasatnya adalah orang yang
bermimpi dan orang di tempat
tersebut semua pada durhaka.
“Menawi wonten tiyang ngimpi nedha
latu, punika alamatipun badhe
pinaringan rejeki sakedhik, nanging
sisahipun angeng sanget tur
terkadhang pinaringan sakit”.
Jika ada orang yang bermimpi
memakan api, itu firasatnya adalah
akan mendapat sedikit rejeki, namun
akan mendapat kesusahan yang besar
dan terkadang akan mendapatkan
sakit.
Simbol Air Panas.
“Toya anget punika asalipun tuking
toya medal saking sela-selaning
kawahipun radi utawi medal saking
sela-selaning gamping kawahipun redi
utawi medal saking sela-selaning
gamping ingkang wonten salebeting
redi.”
Air panas yang asalnya dari mata air
yang keluar dari celah kawah atau
keluar dari celah lereng kawahnya
gunung yang berada di dalam gunung.
“Sinten-sinten tiyang ingkang ngimpi
siram ing toya benter punika
alamatipun badhe manggih kesaenan,
ngupados pangupajiwanipun gampil
lan sanesipun”.
Siapapun orang yang bermimpi mandi
di air panas, itu mempunyai firasat
akan mendapatkan kebaikan, dalam
mencari rizki akan mendapatkan
kemudahan dll.
“Menawi wonten tiyang ngimpi siram
ing toya benter, nanging kraos benter,
punika alamatipun badhe dipun sakiti
manusa nanging boten temahan”.
Jika ada orang yang bermimpi mandi
di air pana, namun terasa panas, itu
mempunyai firasat akan disakiti orang
tetapi tidak terjadi.
Simbol Sungai.
Sungai dianggap sebagai pembawa air
yang melewati daratan. Air juga
dianggap sebagai pembawa kehidupan
dan rejeki, berikut pegertian simbol
sungai dalam mimpi :
“Lepen punika satunggiling tanah
ingkang mbingahi lan nyusahi dateng
manusa”.
Sungai itu salah satu tanah yang
dapat menyenangkan dan
menyusahkan bagi manusia.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi ngombe
toyanipun lepen ingkang bening,
punika alamatipun badhe angsal
kabingahan, badhe pinaringan rejeki”.
Siapa-siapa yang bermimpi minum
airnya sungai yang jernih, itu artinya
akan mendapatkan kebahagiaan atau
mendapatkan rejeki.
“Menawi wonten tiyang ngimpi ngobe
toyonipun lepen ingkang buthek,
punika alamatipun badhe minggah
kasisahan, badhe pinaringan sakit lan
ngupados pangupajiwa radi kangelan”.
Jika ada orang yang bermimpi minum
airnya sungai yang kotor, itu artinya
akan mendapatkan kesulitan,
mendapat sakit dan dalam mencari
pekerjaan akan mendapat kesulitan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep lepen mili sanes toya, inggih
punika mili latu, endhut, punika
alamatipun badhe kasisahan sanget,
terkadang sisah saking ratu utawi
manusa”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
air di sungai namun airnya bukan air
namun api, lumpur, itu firasatnya
akan mendapat kesusahan/kesulitan,
terkadang susah akibat perbuatannya
Pemimpin atau manusia.
Simbol Laut.
“Seganten punika satunggaling
ingkang jembar sanget, punika dados
nedahaken pangkat, utawi
kasugihan.”
Laut itu salah satu tempat yang
sangat luas, itu jadi menandakan
pankat atau kekayaan.
“Sinten-sintenb tiyang ngimpi
sumerep seganten tur toyanipun
bening sanget, punika alamatipun
badhe angsal pangkat,
pangupajiwanipun punika gampil”.
Siapapun orang yang bermimpi
melihat laut dan airnya sangat bening
sekali, itu firasatnya akan mendapat
kedudukan, serta dimudahkan dalam
mencari rizki.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
lumampah ing toya seganten boten
sarana tumpangan, punika alamatipun
badhe angsal pangkat,
pangupajiwanipun punika gampil”.
Jika ada orang yang bermimpi
berjalan diatas air laut tanpa
menggunakan alat bantu, itu
firasatnya akan mendapat kedudukan,
serta dimudahkan dalam mencari
rizki.
Simbol Gunung.
Gunung merupakan bagian dari bumi
yang tertinggi, gunung sering
dianggap sebagai pembawa makna
mengenai kesuksesan, berikut
pengertian gunung dalam mimpi :
“Redi punika satunggaling tanah
ingkang inggil tur dados peranganipun
bumi, punika dados nedahaken
pangkat utawi kamulyan”.
Gunung itu salah satu tanah yang
tinggi dan menjadi bagian dari bumi.
Itu menandakan pangkat atau
kemulian.
“Sinten-sinten tiyang ingkang ngimpi
minggah ing redi tur anggenipun
minggah punika gampil ngantos
dumugi ing puncaking redi, punika
alamatipun badhe angsal pangkat
pendamelan utawi kamulyan”.
Siapa yang bermimpi mendaki gunung
dan mendakinya terasa mudah hingga
kepuncaknya, itu arnya akan
mendapatkan pangkat dalam
pekerjaan atau kemuliaan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
minggah redi, nanging boten saged
minggah, amargi kangelan, punika
alamatipun badhe minggah pangkat
nanging boten temahan”.
Jika ada orang yang bermimpi
mendaku gunung namun tidak
sanggup karena kesulitan, itu artinya
akan naik pangkat namun tidak
terjadi.
Simbol Tanah.
“Bumi punika satunggaling panggenan
ingkang sadaya manusa ngenggeni tur
remen, malah-malah panggenan
pangupajiwanipun, inggih punika
nedahaken sawarnaning kabingahan.”
Bumi adalah salah satu tempat yang
semua manusia menempati dan
disukai, juga sebagai tempat mencari
pekerjaan, yaitu menunjukkan semua
kesenangan.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi sumerep
tanah nanging pratela watesipun,
punika alamatipun badhe pinaringan
mbojo (tiyang estri) upami tanah
punika kathah tanemanipun tur ijem-
ijem, punika alamatipun tiyang estri
punika ayu sanget tur sugih bandha.
Siapapun orangnya yang bermimpi
melihat tanah namun mengenali
tempatnya, itu firasatnya akan
mendapat jodoh, jika banyak
tanamannya dan sangat hijau sekali,
itu firasatnya perempuan tersebut
sangat cantik dan kaya harta.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep tanah jembar tanemanipun
inggih sae-sae tur edi lan ngremeni
manah, punika alamatipun saweg
nglampahi agama ingkang leres tur
sampurna ngantos dumugining
ajalipun”.
Jika ada orang bermimpi melihat
tanah yang luas sekali dan
tanamannya bagus-bagus dan
menyenangkan hati, itu firasatnya
sedang menjalankan agama dengan
baik dan sempurna hingga datangnya
ajal.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep tanah jembar, nanging tanah
punika dipun lempit kados klasa,
punika alamatipun badhe pejah”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
tanah luas, namun tanah tersebut
dilipat seperti tikar, itu firasatnya
akan meninggal dunia.
Simbol Lumpur.
“Endut punika sadaya manusa sengit,
jalaran upami lumampah mesti damel
regeding suku lan sandangan. Endut
punika dados nedahaken kasisahan
lan pancabaya.”
Lumpur itu menunjukkan semua
manusia tidak menyukai, karena
seumpama berjalan pasti membuar
kotornya kaki dan pakaian. Jadi
lumpur itu menunjukkan kesusahan
dan marabahaya.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi
ngambah endhut, punika alamatipun
badhe kesisahan”.
Siapapun orangnya yang bermimpi
berjalan meliwati lumpur, itu
firasatnya akan mendapatkan
kesusahan atau kesulitan.
Simbol Debu dan Pasir.
“Lebu punika inggih peranganipun
bumi, jalaran sedaya manusa, tiyang
punika upami memanggen inggih
katah labunipun lan wedinipun. Lebu
lan wedi inggih punika nedahaken
kabegjaning manungsa.”
Debu itu salah satu bagian dari bumi,
karena semua manusia itu bertempat
tinggal yang banyak debu dan
pasirnya. Debu dan pasir itu
menandakan keberuntungan manusia.
“Sinten-sinten tiyang nglampah
ingkang kathah lebunipun lan
wedhinipun, punika alamatipun badhe
sugih”.
Siapapun orangnya yang bermimpi
berjalan yang banyak debu dan
pasirnya, itu firasatnya akan kaya.
“Menawi wonten tiyang ngimpi nedha
lebu utawi wedhi, inggih punika badhe
angsal pangupajiwa ingkang kathah
tur eja lan manahipun pinaringan
bingah kemawon”.
Jika ada orang yang bermimpi
memakan debu atau pasir, itu berarti
akan mendapatkan rizki yang banyak
atau pekerjaan yang baik dan hatinya
akan selalu senang dan bahagia.
Simbol Gempa.
“Lindu punika satunggaling perkawis
ingkang ngajrihi manusa jalaran saged
ngojag-ojag griya, wit-witan, lan
sedayanipun barang ingkang wonten
ing bumi, dados lindu punika
nedahaken kasisahan.”
Gempa itu salah satu perkara yang
menakutkan manusia karena bisa
mengoyang-goyangkan rumah,
pepohonan dan semua yang ada di
bumi, jadi gempa itu menandakan
kesusahan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
griyanipun kenging lindu, punika
alamatipun badhe manggih kasisahan
lan salebeting griya punika tiyangipun
duraka”.
Jika ada orang yang bermimpi
rumahnya terkena gempa, itu
firasatnya akan mendapatkan
kesulitan dan semua penghuni rumah
itu durhaka.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
griyanipun kenging lindu ngantos
rebah, punika alamatipun badhe
pejah”.
Jika ada orang yang bermimpi
rumahnya terkena gempa sampai
roboh, itu firasatnya akan meninggal
dunia.
Simbol Hutan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
salebeting wana kados limrahipun
wana, punika alamatipun saweg
nglampahi agama ingkang leres, tur
pangupajiwanipun inggih jembar tur
gampil.”
Jika ada orang yang bermimpi didalam
hutan yang seperti layaknya hutan, itu
artinya akan menjalani ajaran agama
dengan benar, dan dalam mencari
penghidupan akan luas dan sangat
mudah.
“Menawi wonten tiyang ngimpi wonten
ing wana nanging wonten ngriku
ngombe lan nedha, punika alamatipun
badhe manggih keremenan ingkang
nikmat lan kabingahaning manah”.
Jika ada orang yang bermimpi berada
di hutan, namun didalam hutan
tersebut minum dan makan, itu
firasatnya akan mendapatkan
kenikmatan dan kebahagian hati.
Simbol Pohon Besar dan Kecil.
“Sadaya wit-witan ingkang ageng
punika alamatipun katah paedahipun
kanggo manusa nanging ugi kangge
urub-urubing latu, inggih punika
kangge nedahaken tingkahipun
manusa.”
Semua pepohonan yang besar itu
artinya banyak kegunaannya untuk
manusia namun juga untu membuat
menyalanya api, yaitu menandakan
tingkah laku manusia.
“Sinten-sinten tiyang ingkang ngimpi
sumerep kajeng ingkang ageng sanget
kados waringin utawi albisiya, punika
alamatipun tiyang punika nglampahi
agami ingkang boten leres”.
Siapapun orangnya yang bermimpi
melihat kayu yang besar seperti
pohon beringin. Albisiya, itu
firasatnya akan menjalani agama
yang kurang benar.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep utawi nanem wit anggur lan
delima, punika alamatipun badhe
angsal bojo ingkang ayu tur sugih
bandha”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
atau menanam pohon anggur dan
delima, itu firasatnya akan mendapat
jodoh yang cantik serta kaya harta.
“Menawi wonten tiyang ngimpi nedha
jeram Bali, punika alamatpun
pinaringan lare jaler ingkang sae
rupanipun”.
Jika ada orang yang bermimpi makan
jeruk Bali, itu firasatnya akan
dikaruniai anak laki-laki yang
rupawan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi nedha
semangka ijem, punika alamatipun
badhe wonten rejeki dhateng tur
kabingahaning manah”.
Jika ada orang yang bermimpi makan
semangka hijau, itu firasatnya akan
mendapatkan rezeki serta akan
mendapatkan kebahagian hati.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep kajeng wewangen kados
mawar, melathi, punika alamatipun
badhe pinaringan lare ingkang sae
rupinipun”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
bunga yang wangi seperti mawar,
melati, itu firasatnya akan
mendapatkan anak yang baik dan
rupawan.
Simbol Menikah.
“Sadaya tiyang jaler estri wonten ing
ngalan donya, punika mesthi remen
mbojo, jalaran sampun dipun pesthi
makaten, amargi supados saged
manak kathah, pramila ngimpi kados
makaten nedahaken kabingahan,
upami jodo lan rukun”.
Semua orang laki-laki maupun
perempuan di dunia pasti senang
menikah, karena memang begitu
adanya, sebab supaya bisa
berkembang biak, seandainya mimpi
seperti itu menandakan akan
kesenangan, jika berjodoh dan rukun.
“Menawi wonten tiyang ngimpi mbojo
utawi dados penganten kaliyan tiyang
estri ingkang sampun sumerep
wastanipun utawi rupanipun, punika
alamatipun badhe temahan angsal
tiyang estri punika utawi badhe
angsal kamulyan lan pangkat lan
badhe angsal pangupajiwa ingkang
jembar”.
Jika ada orang yang bermimpi
menikah atau jadi pengantin bersama
wanita yang sudah dikenal, itu
firasatnya akan berjodoh dengan
wanita tersebut atau akan
mendapatkan kemulian dan
kedudukan serta akan mendapat
rizeki/pekerjaan yang luas.
Simbol Hamil dan Melahirkan.
“sadaya tiyang ingkang wonten ing
ngalam donya upami ingkang tiyang
estri pinaringan meteng lajeng
manahipun bingah sanget, pramila
meteng punika nedahaken tambahipun
pangupajiwa.
Semua orang yang berada di dunia ini,
apa bila perempuan pasti
menginginkan hamil, lalu hatinya akan
senang sekali, jika demikian hamil itu
berarti bertambahnya pekerjaan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep tiyang estri ingkang ayu
sanget punika meteng, punika
alamatipun badhe pinaringan
pangupajiwa ingkang jembar”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
perempuan yang cantik sedang hamil,
itu firasatnya akan mendapatkan
rezeki/pekerjaan yang baik dan luas.
Simbol Meninggal.
“Sadaya tiyang wonten ing ngalam
donya punika badhe mesthi pejah,
amargi sampun kangge
kosokwangsulipun, inggih punika
wonten pejah wonten gesang, lan
wonten tiyang jaler mesthi wonten
tiyang estri, wonten sae lan wonten
awon”.
Semua orang di dunia ini pasti akan
meninggal, karena sudah ada
kebalikannya, yaitu ada meninggal
ada hidup, ada laki-laki pasti ada
perempuan, ada baik dan ada buruk.
“Menawi wonten tiyang ngimpi wonten
salebeting kuburan, nanging boten
pejah, punika alamatipun badhe
manggih kasisahan”.
Jika ada orang yang bermimpi ada di
dalam kuburan, namun belum
meninggal, itu berarti akan
mendapatkan kesusahan.
Simbol Minuman dan Susu.
Yang dimaksud dengan minuman
adalah minuman yang dapat membuat
mabukk manusia, karena minuman itu
dapat membuat hilangnya kendali atas
akal sehat. Adapun susu adalah
minuman yang dapat menyehatkan
tubuh, berikut pengertian minuman
dalam mimpi :
“Omben-omben kados ciyu, brendhi,
lan pundi-pundi ingkang ndadosaken
mendemi. Toya susu punika sadaya
ndadosaken sarasaning badan”.
Minum-minuman itu seperti ciyu,
brendi, dan lain-lain yang dapat
menyebabkan mabuk. Air susu itu
semua membuat sehatnya badan.
“Sinten-sinten tiyang ingkang nedha
arak, punika alamatipun nedha
tetedhan ingkang duraka”.
Orang yang bermimpi meminum arak,
itu sama halnya dengan memakan
yang berdosa.
“Menawi wonten tiyang ngombe susu
lembu, punika alamatipun badhe
minggah kabinggahan, inggih punika
nglampahi agami leres, pinaringan
pangupajiwa ingkang suci tur jembar”.
Jika ada orang yang bermimpi
meminum susu sapi, itu artinya akan
mendapatkan kebahagiaan, yaitu
menjalani agama yang benar,
mendapatkan pekerjaan yang baik dan
luas.
Simbol Hewan.
Hewan itu ada beraneka ragam
seperti hewan ternak, hewan buas,
hewan yang berbisa dan sebagainya.
Yang masuk ke dalam hewan yang
berbisa adalah ular. Ular dapat
menjadi simbol kebijakan, namun ular
dalam hal mimpi biasanya adalah hal
buruk karena menandakan musuh dan
ular juga dapat bermakna mengenai
pangkat, berikut pengertiannya dalam
mimpi :
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep sawer, punika alamatipun
nggadhahi satru, nanging nyamar”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
ular, itu berarti memiliki musuh
namun menyamar.
“Menawi ngimpi sumerep sawer
ingkang ageng nanging piyambakipun
boten ajrih, punika alamatipun badhe
pinaringan kanikmatan utawi pangkat
ingkang ageng”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
ular yang besar namun tidak takut, itu
berarti akan mendapat kenikmatan
atau pangkat yang besar.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
numpak gajah, punika alamatipun
badhe dados nggadhahi pangkat tur
tiyang ngriku sami ajrih dhateng
piyambakipun”.
Jika ada orang yang bermimpi menaiki
gajah, itu firasatnya akan menjadi
orang yang memiliki pangkat dan
derajat yang tinggi serta disegani
orang banyak.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
numpak sima, punika alamatipun
badhe angsal pangkat luhur tur saged
ngawonaken dhateng mangsahipun”.
Jika ada orang yang bermimpi menaiki
singa, itu firasatnya akan
mendapatkan pangkat yang luhur
serta bisa menundukkan musuhnya.
“Menawi ngimpi sumerep kethek,
punika alamatipun lelampahanipun
tiyang punika awon sanget lan asring
duraha dhateng Gusti Allah ingkang
maringi gesang”.
Jika ada orang bermimpi bertemu
monyet, itu firasatnya sangat buruk
sekali dan sering berbuat durhaka
kepada Allah yang memberikan
kehidupan.
“Menawi ngimpi nyepeng utawi ngingu
utawi nedha ulan (sanesipun ulam
seganten) ingkang ageng sanget
kados ulam kakap, bandeng, lan
sanesipun badhe pinaringan untung,
kamulyan lan anggenipun ngupados
pangupajiwa manahipun ayem”.
Jika ada orang yang bermimpi
memegang atau memelihara atau
makan ikan (bukan ikan laut) yang
besar seperti kakap, bandeng, dll, itu
firasatnya akan mendapatkan
keuntungan, kemuliaan dan dalam
mencari rezeki/pekerjaan/
penghidupan hatinya damai.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep peksi gagak, punika
alamatipun lelampahanipun awon
sanget, lan badhe manggih kasisahan
ingkang ngajrih-ngajrihi”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
burung gagak, itu firasatnya
perbuatannya buruk sekali, dan akan
menemui kesusahan yang sangat
menakutkan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep peksi emprit, greja, lan
sedayanipun peksi ingkang alit,
punika alamatipun kuwatos dhateng
kemawon dhateng prakawis lan
pancabaya”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
burung emprit, gereja dan sejenis
burung kecil lainnya, itu firasatnya
selalu kuwatir (gamang) terhadap
persoalan dan marabahaya.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
nyepeng peksi gelathik utawi
perkutut, punika alamatipun badhe
pinaringan jaler ingkang njalari berkah
lan untung lan gampil ngupados
pangupajiwa”.
Jika ada orang yang bermimpi
memegang burung glatik atau
perkutut, itu firasatnya akan diberi
anak laki-laki yang membawa berkah
dan beruntung serta mudah dalam
mencari rezeki/pekerjaan/
penghidupan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi mburu
kidang, punika alamatipun badhe
angsal tiyang estri ingkang ayu
sanget, nanging upami sampun
gadhah bojo, punika alamatipun badhe
pinaringan lare estri ingkang ayu
sanget tur ngabekti sanget, nanging
upami kidang punika boten sarana
dipun buru, punika alamatipun badhe
angsal bandha saking tiyang estri,
jalaran tiyang estri punika sugih tur
prigel”.
Jika ada orang yang bermimpi
memburu kijang, itu firasatnya akan
mendapatkan perempuan yang sangat
cantik, namun jika sudah berkeluarga,
akan mendapatkan anak perempuan
yang sangat cantik dan berbakti. Jika
kijang itu tidak dengan sarana diburu,
itu firasatnya akan mendapatkan
kekayaan dari seorang perempuan,
sebab perempuan tersebut kaya dan
rajin.
Simbol Hewan Ternak.
“Rajakaya punika lembu, Jaran,
mesa, menda, sedaya manusa remen
sanget dateng rajakaya.”
Hewan ternak itu sapi, kuda, kerbau,
kambing, semua manusia senang
sekali dengan hewan ternak.
Simbol Hewan Buas.
“Sedaya upami kepanggih sato galak,
punika mesti ajrih jalaran ngajrih-
ngajrihi rupinipun lan watakipun.”
Semua manusia jika bertemu dengan
hewan buas pasti takut karena
menakutkan dari rupanya dan
wataknya.
Simbol Ikan.
“Ulam punika warni kalih, inggih
punika ulam seganten, inggih punika
ingkang mboten toyanipun asin kados
ulam lapen, lan sanes-sanesipun.”
Ikan itu ada dua macam yaitu ikan
laut dan ikan selain laut, yaitu selain
air yang bukan asin seperti ikan
sungai dan lain-lain.
Simbol Kapal atau Perahu.
Kapal merupakan alat transportasi
yang dapat mengantarkan manusia
dari suatu tempat ke suatu tempat
yang lain yang berada di atas air,
berikut pengertian simbol kapal
dalam mimpi :
“Baita punika satunggaling
tumpangan ingkang ngremeni lan
wilujengi tumrap manusa, nanging
manawi ngambah ing toya punika
nedahaken dados wilujeng”.
Kapal/prahu itu salah satu kendaraan
yang menyenangkan dan
menyelamatkan untuk manusia, jika
ingin melewati air, jadi dapat
memberikan keselamatan.
‘Sinten-sinten tiyang ngimpi numpak
baita ing seganten, punika alamatipun
badhe dados pangkat lan sanesipun”.
Jika ada orang yang bermimpi menaiki
kapal/prahu di laut, maka akan
mendapatkan pangkat dll.
“Menawi wonten tiyang ngimpi medal
saking baita, punika alamatipun badhe
manggih kabingahan namung
sakedhap sanget”.
Jika ada orang yang bermimpi keluar
dari kapal/prahu, itu artinya akan
mendapatkan kebahagiaan namun
hanya sebentar.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep baita (mathuk) dhateng
tiyang ingkang ngimpi, punika
alamatipun badhe manggih kabingahan
sasampinipun sisah”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
ada kapal yang mendatangi kepada
orang yang bermimpi, itu firasatnya
akan mendapatkan kebahagiaan
setelah susah.
Simbol Batu Bata.
Batu bata merupakan perkakas yang
digunakan manusia untuk membuat
rumah. Batu bata pun diambil menjadi
simbol dalam mimpi seperti terdapat
dalam pengertian dibawah ini :
“Banon punika satunggaling bekakas
ingkang maedahi, inggih punika
kangge dedamelan, kados tembok lan
sanesipun”.
Batu bata itu salah satu perkakas
yang berguna yaitu untuk membuat
pekerjaan seperti membuat tembok
dan yang lainnya.
“Sinten-sinten tiyang ngimpi damel
banon punika alamatipun badhe sugih
yatra lan pinaringan sarasipun badan,
jalaran banon punika nedahaken
munpangating manusa”.
Orang yang bermimpi membuat batu
bata itu artinya akan kaya harta dan
sehatnya badan, karena batu bata itu
berguna bagi manusia.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
tembokipun runtuh satunggal
banonipun, punika alamatipun ing
salebeting ing griya punika badhe
pejah”.
Jika ada orang yang bermimpi
temboknya runtuh satu batu batanya,
itu firasatnya penghuni rumah
tersebut akan ada yang meninggal
dunia.
“Menawi wonten tiyang ngimpi damel
banon, sasampunipun lajeng dipun
buceli, punika alamatipun ngupados
pangupajiwa gampil, nanging boten
saged kempal lan boten wonten
buktinipun”.
Jika ada orang yang bermimpi
membuat batu bata, lalu dihancurkan,
itu firasatnya dalam mencari rezeki/
pekerjaan/ penghidupan mudah sekali,
namun tidak dapat terkumpul dan
tidak ada buktinya.
Simbol Rumah.
“Griya punika satunggiling panggenan
ingkang dipen remeni manusa, punika
alamatipun dados nedahaken
kabingahan lan karemenan”.
Rumah itu salah satu tempat yang
disenengi manusia, yaitu mempunyai
firasat menunjukkan kesenangan dan
kesukaan.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
sumerep griya sae lan jembar,
nanging pratela ing panggenanipun,
punika alamatipun badhe manggih
kasugihan tur pangkat inggil lan
pinaringan gampil ngupados
pangupajiwanipun”.
Jika ada orang yang bermimpi melihat
rumah yang bagus dan luas, atau kita
telah mengenali tempat tersebut, itu
firasatnya akan mendapatkan
kekayaan serta kedudukan/pangkat
yang tinggi dan diberi kelancaran
dalam mendapatkan pizeki/pekerjaan/
penghidupan.
Simbol Tangga.
Tangga merupakan alat yang
digunakan manusia untuk menaiki
sesuatu, demikian juga terdapat
pergertian dalam mimpi yaitu :
“Andha punika satunggaling bekakas
ingkang pirantos kangge minggah
manginggil, inggih punika dados
nedahaken utawi agami leres”.
Tangga itu salah satu perkakas yang
digunakan untuk naik ke tempat yang
lebih tinggi, itu artinya memberikan
pangkat atau agama yang benar.
“Manawi wonten tiyang minggah
ngangge andha ngantos dumugi ing
langit, punika alamatipun nglampahi
agami ingkang leres ngantos dumugi
pejahipun”.
Jika ada orang yang bermimpi naik
menggunakan tangga ke langit, itu
artinya akan menjalani agama yang
baik hingga meninggal.
“Manawi wonten tiyang ngimpi menek
andha nanging kraos ajrih lan boten
saged dumugi, punika alamatipun
badhe pinaringan sugih boten
temahan, utawi terkadang manggih
kasisahan”.
Jika ada orang yang bermimpi naik
tangga namun terasa takut dan tak
sampai, itu artinya akan kaya namun
tak terjadi.
Simbol Sudut Rumah.
“Dene upami ngimpi pojokanipun griya
punika alamatipun badhe pinaringan
lare, ingkang kaprah punika lare
estri”.
Apabila bermimpi pojokan rumah itu
firasatnya akan dikaruniai anak,
biasanya adalah anak perempuan.
“Upami anggenipun nambahi
pojokanipun punika sae sanget tur
kiyat, alamatipun lare estri punika
inggih ayu sanget tur ngabekti
sanget”.
Apabila dalam menambahkan pojoksn
rumah itu baik dan kuwat, itu
furasatnya berarti anak perempuan
itu cantik sekali dan sangat berbakti.
Simbol Jembatan.
“Kreteg punika satunggiling bekakas
ingkang ndadosaken wilujeng tiyang
ingkang lumampah, inggih punika
nedahaken damel sae dhateng
tiyang”.
Jembatan itu salah satu alat yang
membuat selamat bagi orang yang
berjalan, yaitu menandakan perbuatan
baik kepada orang.
“Sinten-sinten tiyang mowot ing
kreteg, punika alamatipun badhe
manggih kabingahan”.
Jika ada orang yang bermimpi
berjalan diatas jembatan, itu
firasatnya akan mendapatkan
kebahagiaan.
Simbol Pakaian.
“Sedaya tiyang jaler estri punika
remen sanget dhateng sandhangan,
jalaran kangge pepaesipung tiyang
gesang, inggih punika nedahaken
lelampahan sae”.
Semua laki-laki dan perempuan
menyukai sekali pada pakaian, karena
digunakan sebagai perhiasan manusia
yang hidup, yaitu menandakan
perbuatan yang baik.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
ngangge sandhangan kadamel saking
kapuk, punika alamatipun inggih
kabingahan”
Jika ada orang yang bermimpi
menggunakan pakaian dari bahan
kapuk, itu firasatnya akan
mendapatkan kebahagiaan.
Simbol Rias Wanita dan Uang.
“Tiyang wonten ing ngalam donya
punika mila katingal sae utawi ayu,
punika lantaran ngangge sandhangan
lan pepaes kados gelang, kalung lan
sanesipun, punika nedahaken warni-
warning tingkah sae”.
Manusia yang ada di dunia ini ingin
terlihat baik atau cantik, itu karena
menggunakan pakaian dan perhiasan
seperti gelang, kalung dll, itu
menandakan beragamnya perbuatan
yang baik.
“Menawi wonten tiyang ngimpi
nyepeng mutyara, punika alamatipun
badhe angsal bojo ingkang ayu
sanget”.
Jika ada orang yang bermimpi
memegang mutiara, itu firasatnya
akan mendapatkan jodoh wanita yang
sangat cantik.
“Menawi wonten tiyang ngimpi medal
mutyara saking cangkemipun, punika
alamatipun tiyang punika ahli mituturi
perkawis kasaenan”.
Jika ada orang yang bermimpi
mengeluarkan mutiara dari mulutnya,
itu firasatnya pertanda orang tersebut
ahli memberi nasehat tentang
kebaikan.
Simbol Senjata.
Senjata digunakan manusia untuk
membela diri dan sebagai simbol
untuk pangkat dan kekuasaan, berikut
pengertian senjata dalam mimpi :
“Gaman punika satunggiling bekakas
ingkang maedahi lan nulungi dhateng
manusa…. dados nedahaken pangkat,
kamulyan lan kamashuran”.
Senjata itu salah satu alat yang
berguna dan menolong manusia. Jadi
menandakan pangkat, kemuliaan, dan
kemashuran.
“Manawi wonten tiyang ngimpi
nyepeng tumbak, pedhang lan
sanesipun punika alamatipun badhe
pinaringan pangkat ingkang luhur”.
Jika ada orang yang bermimpi
memegang tombak, pedang, dan lain-
lain itu berarti akan mendapatkan
pangkat yang luhur.
“Manawi wonten tiyang ngimpi ndekek
pedhang ing wrangkanipun, punika
alamatipun badhe pinaringan lare
jaler”.
Jika ada yang bermimpi memasukkan
pedang ke dalam tempatnya, itu
berarti akan mendapat anak laki-laki.
Simbol Lain-lain.
Wadah dan Peralatan.
“Wonten malih wadah ingkang
kadamel saking beling, kados piring
gelas lan sanesipun, punika
alamatipun badhe bojo”.
Ada lagi tempat yang terbuat dari
kaca, seperti piring gelas dll, itu
firasatnya akan mendapatkan jodoh.
Pekerja.
“Menawi ngimpi piyambakipun dados
tukang tukar yatra, alamatipun
piyambakipun nggadhahi ilmu ingkang
munpangati”.
Jika ada orang yang bermimpi dirinya
menjadi penukar uang, itu firasatnya
akan mendapatkan ilmu yang
bermanfaat.
“Menawi ngimpi piyambakipun dados
tukang batu, punika alamatipun sae
sanget, inggih punika lelampahanipun
ingkang duraha dipun mareni lan
anggenipun nglampahi agami ingkang
mantep sanget”.
Jika ada orang yang bermimpi dirinya
menjadi tukang batu, itu firasatnya
baik sekali, yaitu perbuatannya yang
durhaka telah di tinggalkan dan dalam
menjalani agamanya sudah sangat
mantab sekali.